Tuesday, December 27, 2011

Tema : Penduduk, masyarakat dan kebudayaan # 2


Masyarakat Moderen Dan Sampah Masyarakat

            Sebelumnya pasti kalian semua sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan masyarakat itu bukan?. Masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Tekanannya disini terletak pada adanya pranata sosia, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial disini dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.

·        Masyarakat modern.
Penduduk yang telah terjadi didalam masyarakat pada zaman ini telah menjadi masyarakat yang telah berubah dalam berbagai aspek diantaranya terlihat dalam pola berfikirnya yang telah mulai maju untuk menemukan sesuatu hal atau penemuan yang baru untuk diteruskan oleh para generasi penerusnya, yang dimana ini bisa disebut juga dengan masyarakat modern. Karya masyarakat yang menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Masyarakat modern bisanya selalu berfikir positif dan terus mencari tahu suatu hal yang dapat mereka perbaharui lebih baik lagi, dengan terus berusaha dan berusaha berkompetisi dengan cara yang sehat yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.


·        Sampah masyarakat.
 Masyarakat pada zaman sekarang ini tidak semua yang pola berfikirnya seperti pola berfikirnya pada masyarakat modern, melainkan ada yang bersantai-santai saja dalam hidupnya untuk tidak berfikir lebih dalam lagi untuk kehidupan yang akan datang dan juga bisanya ia hanya mengandalkan orang yang dapat dipercayainya untuk bisa terus hidup lebih lama lagi. Masyarakat yang seperti ini bisanya hanyalah menjadi sampah dalam masyarakat saja yang bisa merepotkan orang banyak.. Jadi kita bisa dapatkan sampah masyarakat itu ialah orang yang malas membangun dirinya untuk menjalani kehidupannya, dan hanya bersenang-senang saja tanpa adanya usaha yang dapat menguntungkan orang banyak. Dan hanya terbawa oleh kesenangan dunia untuk sesaat.

Dalam pola berfikir masyarakat yang seperti ini dan dari semua fakta yang telah terjadi sebenarnya hanyalah masyarakat yang terbawa oleh perubahan zaman atau bisa disebut dengan “terbawa olah zaman” dan juga tidak memikirkan suatu hal untuk melangkahkan hidupnya lebih baik lagi. Seperti halnya dengan air  yang hanya mengikuti arus air yang deras.


Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan  alam arti luas., didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.

            Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dadar itulah  para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :

  1. unsur religi
  2. sistem kemasyarakatan
  3. sistem peralatan
  4. sistem mata pencaharian hidup
  5. sistem bahasa
  6. sistem pengetahuan
  7. seni

No comments:

Post a Comment